Sang Kancil dengan Buaya
Pada suatu hari, Sang Kancil sedang berjalan-jalan di tepi sungai. Sang Kancil merasa sangat haus dan ingin minum air di sungai itu. Namun, dia tahu bahawa di dalam sungai itu ada banyak buaya yang sedang lapar. Sang Kancil pun memikirkan cara untuk minum air tanpa ditangkap oleh buaya.
Sang Kancil mendapat satu idea. Dia berteriak ke arah sungai, "Hai buaya-buaya! Aku ada satu berita penting untuk kamu semua!"
Seekor buaya yang besar muncul ke permukaan air dan bertanya, "Apa berita penting itu, Kancil?"
Sang Kancil pun berkata, "Raja Hutan ingin mengetahui berapa jumlah buaya yang ada di sungai ini. Raja Hutan memerintahkan aku untuk mengira kamu semua."
Buaya itu terkejut mendengar perintah dari Raja Hutan. "Bagaimana caranya kamu akan mengira kami?" tanya buaya itu.
Sang Kancil menjawab, "Mudah saja. Kamu semua harus berbaris dari sini sampai ke seberang sungai. Aku akan melompat di atas kamu satu per satu sambil mengira."
Buaya-buaya itu segera memanggil kawan-kawannya dan berbaris dari tepi sungai yang satu ke tepi sungai yang lain. Sang Kancil pun mula melompat dari satu buaya ke buaya yang lain sambil mengira, "Satu, dua, tiga..."
Setelah sampai di seberang sungai, Sang Kancil melompat ke darat dan tersenyum. "Terima kasih buaya-buaya! Sekarang aku tahu berapa jumlah kamu. Tetapi sebenarnya, aku hanya ingin menyeberangi sungai tanpa ditangkap oleh kamu semua!"
Buaya-buaya merasa marah kerana mereka telah ditipu oleh Sang Kancil, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Sang Kancil pun minum air dengan puas dan melompat kegirangan kembali ke dalam hutan.
Moral dari cerita ini adalah kebijaksanaan dan kecerdikan dapat membantu kita mengatasi situasi yang sukar. Sang Kancil menggunakan akalnya untuk menyelamatkan diri dari bahaya.
Post a Comment